Wednesday, September 15, 2010

KISS


KISS (Keep It Simple Stupid) . Maksudnya yaitu berusaha mencari solusi yang paling sederhana dimana orang bodoh sekalipun bisa mengerti atau mampu dengan mudah mengerjakannya. Kira-kira gitu deh artinya menurut versi-ku. Kenapa saya menulis ini mungkin karna saya sering melihat orang-orang yang suka melakukan sebaliknya, saya sebut aja anti Kiss (kayak nostradamus aja bilang antichrist he.he..). Orang yang suka melakukan sebaliknya mencari cara yang susah padahal hanya masalah yang mudah. Kalo bisa susah kenapa dibikin mudah?

Sebelum saya tau istilah kiss ini sebenarnya dari dulu saya memang suka mencari cara termudah dalam menyelesaikan masalah, terutama dalam programming, dunia kode-kodean yang bikin mumet kepala. (jadi kalo nanti anda punya anak jangan suruh jadi programmer ya) Dimana butuh algorithma yang bermacam-macam dalam menyelesaikan suatu masalah. Walaupun saya tau mungkin cara yang saya pakai bukan yg baik tapi yang penting bagi saya cara itu mudah. Kalo bisa menembus jalur shortcut kenapa mesti muter-muter?

Tapi banyak juga orang-orang yang anti kiss, seperti dalam sebuah meeting atau diskusi suka memberikan masukan yang hanya akan membuat sebuah masalah kecil menjadi makin besar. kadang saya lihat orang-orang seperti ini hanya ingin dilihat exist atau ini gw ada dan gw smart. Mungkin..... Atau berteriak sana sini karna ada hal yang mesti diselesaikan seolah-olah itu hal besar padahal kadang hanya problem yang bisa diselesaikan sambil menjentikan ibu jari. Tapi bukan berarti mereka salah, mungkin saja dengan bersuara itu membuat kita jadi exist seperti istriku bilang "roda yang berderik itu yang diminyaki" artinya yang berbunyi itu yang jadi perhatian. Jadi bisa terlihat banyak kerjaan dan terhindar dari PHK.

Ada cerita yang saya baca dimana tuh, dikaskus kayaknya. Ceritanya begini. Waktu NASA mengirimkan astronot ke luar angkasa, ternyata pulpen yang mereka gunakan tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Nah untuk memecahkan masalah tersebut mereka menghabiskan waktu yang banyak dan uang jutaan dolar. Mereka menciptakan pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan gravitasi nol. Tapi apa yang dilakukan oleh orang Rusia? Mereka menggunakan pensil ! Sederhana tapi menyelesaikan masalah. Saya ngk tau cerita ini benar atau tidak, tapi cerita ini bisa mengambarkan istilah Kiss tadi.

Tapi belum tentu sederhana itu mudah, kadang melihat kesederhanaam problem soving itu justru sulit ditemukan. Seperti sebuah permainan sulap, kalo udah tau rahasianya kita akan bilang "ah gitu doang ternyata". Ada sebuah kisah yang menceritakan bagaimana Columbus mengajarkan cara mendirikan telur tanpa memegangnya. Kisah ini biasa diceritakan untuk menggambarkan kemampuan Christopher Columbus. Berdasarkan cerita ini, sebuah monumen dibangun di Sant Antoni de Portmany.

Dalam ceritanya, suatu hari, Christopher Columbus menghadiri sebuah acara jamuan makan di mana ia akan mendapatkan penghargaan dari seorang Spanyol. Pada saat itulah, seseorang tiba-tiba melecehkan penemuan Dunia Baru oleh Columbus dengan mengatakan bahwa setiap orang pun dapat menemukan dunia itu. Menghadapi cercaan itu, Columbus kemudian menantang semua orang yang hadir dalam acara tersebut untuk membuat telur berdiri tanpa memegangnya. Banyak orang mencoba tantangan Columbus tersebut, namun gagal. Mereka kemudian berpendapat bahwa mustahil membuat telur berdiri tanpa memegangnya. Colombus kemudian mengambil sebuah telur, sedikit memecahkan bagian bawah telur itu, kemudian menaruhnya; telur itu pun berdiri tanpa dipegang olehnya. Columbus kemudian berkata bahwa hal tersebut adalah "hal paling sederhana di dunia. Setiap orang dapat melakukannya, setelah orang itu ditunjukan bagaimana caranya!" (http://id.wikipedia.org/wiki/Telur_Columbus)

So, bagi saya konsep sederhana ini tentu akan lebih mudah diserap oleh yang melihat, membaca, maupun yang mendengar. Karna otak kita sudah penuh dengan hal-hal yang memusingkan setiap hari. Jadi kenapa di bikin sulit?

Leia Mais…