Monday, May 24, 2010

Cakrawala abu-abu


Sore itu cakrawala abu-abu, jingga tidak membakar langit. Tak ada senyummu dilangit yang hampir kelam. Langit serasa padam seperti senyummu yang juga menghilang. Terbawa cuaca yang abu-abu, bercampur hujan gerimis tipis.

Sampai ke tepian, hanya angin yang berubah arah. Menyambar dedaunan dipingir jalan. Bermain bersama ranting patah dan debu yang basah. Mungkin ia berusaha menebas harapan diantara langit yang abu-abu. Menyingkirkan debu untuk jalan yang tidak disinari senja.

Atau hanya memberi sedikit suara desah yang selalu membawamu datang kemudian pergi sekehendak hati, menjauh dan mendekat seperti angin yang mempermainkan ranting kering, debu yang basah dan dedauan yang berputar mengelilingi kita. Tertiup dan jatuh ketanah.

Mungkin kau masih ingat bebera bait cerita yang menggantung. Tentang senja yang keburu dijemput malam. Tentang jejak-jejak ditanah yang basah. Langit yang abu-abu, masih menjaga jejak itu atau sampai kemarau akan menghapusnya?

Leia Mais…

Thursday, May 20, 2010

Tidak ada yang menarik

Apa yang bisa kuceritakan padamu tentang diriku? Tak ada yang menarik temanku, mungkin kamu tidak percaya bahwa tidak ada yang menarik pada diriku untuk kamu ketahui. Mungkin hanya sebuah cerita tentang bangun pagi, berangkat kantor pulang kerja dan sekali-sekali pergi ke gym untuk berolah raga. Ah tidak mungkin, semua orang punya hal-hal spesial dalam hidupnya, begitu katamu.

Temanku, kalau aku malas menceritakan tentang diriku mungkin itu hanya karna benar saja tidak ada hal menarik yang bisa diceritakan. Mungkin aku hanya seorang nerd dengan kacamata dan seorang introvert yang tidak peduli dengan sekitar. Mungkin aku hanya seorang aneh yang hanya bisa berteman di dunia maya, didunia blog, didunia milis, didunia FB, didunia plurk serta didunia lain yang ngk jelas entah ada atau tidak dunia itu. Lalu di dunia nyata? Tidak ada yang menarik tentang diriku teman.

Kecuali jika aku ikut bermain kesebelah ruang kerjaku, atau ke sebelah tetangga rumahku, ikut menyapa orang-orang disekitarku. menanyakan pada mereka tentang cerita-cerita gosip sinetron yang lagi hangat saat ini, yang sering mereka teriak-teriakan setiap sorenya ketika aku pulang kantor. Ikut bergosip ria dengan ibu-ibu pkk, ikut main gaple dengan bapak-bapak di pos ronde. ikut kerja bakti setiap minggunya. Tidak teman, aku tidak dari golongan itu, aku mungkin hanya seorang introvert yang berteman di dunia maya yang melemparkan kata-kata dan bersembunyi dibelakang laptopku. Maafkan aku teman, tidak ada yang menarik untuk diceritakan padamu.

Hari ini aku, menulis lagi didepan laptop kantor yang sudah tua berkerak, diatas meja bambu di ruangan IT yang berdebu karna seringnya meja ini tidak di lap mengunakan kain basah serta banyaknya binatang kecil yang mengerat bambu-bambu di ruang IT ini. Aku menulis lagi karna kurangya suplei kerjaan akhir-akhir ini yang membuat semakin tidak ada hal menarik untuk diceritakan padamu kawan.

Kitting

Leia Mais…

Wednesday, May 19, 2010

LOA


Lagi-lagi sepi kerjaan di kantor, jadi saya mencoba menulis saja, walau lagi sumpek ide. Jadi saya coba saja dengan tersenyum terlebih dahulu kalo bisa juga tertawa. Mungkin anda mau ikut tersenyum bersama saya? ngak mau juga nggak apa-apa. Terserah anda saja, lagian anda nggak diizinkan komentar di blog saya (baca yg disamping) Mungkin dengan memulai sebuah senyum saya tau apa yang mesti saya tulis.

Hmmmmm.....
Yup... Saya lagi berfikir tentang LOA (law of attraction) sebuah hukum universal yang sempat heboh beberapa tahun yang lalu dalam buku dan juga CD The Secret. Kenapa baru sekarang saya menulisnya? Tidak tau juga mungkin karna saya menemukan pertayaan-pertanyaan tentang hukum semesta ini yang tak terjawab di kepala saya. Mungkin saya masuk kategori manusia yang selalu mempertanyakan apa saja.

Satu hal yang sulit saya pahami dari The secret sejak saya membacanya mungkin 4 tahun yang lalu adalah pengaruh hormon terhadap diri kita, bagaimana seseorang bisa berbahagia, dalam kondisi tidak bersedih, dalam kondisi positif, sementara hormon di tubuhnya yang membuat dia tidak bahagia, selalu marah, sedih, atau bisa saja penyakit seperti darah tinggi, kolesterol, kanker, dan sebagainya. Sifat manusia itu dipengaruhi oleh hormon. Makanya di beberapa negara wanita yang dalam keadaan PMS melakukan kejahatan bisa dibebaskan atau dihukum ringan, karna hormonlah yang mempengaruhinya utk berbuat jahat. Juga, masalah IQ, EQ dan sifat manusia itu sendiri, seperti contoh waktu saya ajarkan The secret pada pembantu saya sampai sepuluh kali pun dia tak akan mengerti karena kadar berfikir otaknya memang tidak bisa sampai ke tahap itu. Kecuali ketika saya kasi tau tentang gosip sinetron saat ini otaknya langsung mencerna.

Mungkin bagi yang belum tau LOA lebih baik membeli buku The secret ditoko buku. Saya akan jelaskan sedikit apa LOA itu. Loa itu semacam hukum yang menarik apa yang ada dipikiran anda, kalo pikiran anda buruk maka hal-hal buruk akan datang ke kehidupan anda, tapi jika anda berfikir postif dan baik, maka hal-hal baik akan datang ke kehidupan anda. Hukum ini pasti bukan mengada-ada. Dan sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Makanya dirahasiakan. Ketika pikiran kita selalu tertuju pada kekayaan maka kekayaan akan datang pada kita. Tapi kunci dari LOA ini sebenarnya adalah kebahagian, anda harus bahagia terlebih dahulu baru bisa mendapakan keinginan-keinganan dan kekayaan-kekayaan tersebut, bukan anda kaya dulu baru bahagia. Pikiran yang baik datang dari jiwa yang bahagia, makanya banyak orang yang gagal menerapkan The secret walau sudah membacanya beratus ratus kali, mungkin juga saya.

Saya bukanya tidak percaya dengan LOA, saya percaya seratus persen dengan LOA, tapi kadang keinginan negatif itu datang dari pengaruh kejiwaan juga yang sulit di halangi. Pengaruh pisik, IQ dan hormon seseorang. Manusia itu sangat komplek dan unik, jadi saya kadang memikir konsep-konsep LOA ini hanya bisa ditujukan pada orang-orang tertentu saja. yang tidak ada masalah dengan hal-hal diatas.

Pertanyaan-pertanyaan ini pernah saya ajukan pada ahli LOA, tapi email saya belum dibalas.

Kitting

Leia Mais…

Monday, May 17, 2010

Cowok ganteng vs cowok jelek

( gw jarang posting tulisan yang bukan tulisan sendiri kecuali tulisan kakak gw, tapi kali ini gw posting tulisan yg di ambil dari kabarinews karena lelucon ini banyak menyingung gw yang terlahir sebagai cowok jelek hahahahahhahhaha hanya intermezzo doang)
-----

Kalau cowok ganteng single
Cewek bilang : pasti dia perfeksionis
Kalau cowok jelek single
Cewek bilang : pantes lah, gak laku!

Kalau cowok ganteng bergaya gaul
Cewek bilang : Funky abis…
Kalau cowok jelek bergaya gaul
Cewek bilang : Ih norak..!

Kalau cowok ganteng pendiam
Cewek bilang : Cool banget sih…
Kalau cowok jelek pendiam
Cewek bilang : Ih kuper..!

Kalau cowok ganteng dapat cewek cantik
Cewek bilang : Serasi banget…
Kalau cowok jelek dapet cewek cantik
Cewek bilang : Pasti pake dukun.!

Kalau cowok ganteng penyayang binatang
Cewek bilang: Perasaannya halus...penuh cinta kasih
Kalau cowok jelek penyayang binatang
Cewek bilang: Sesama keluarga emang harus saling menyayangi...

Kalau cowok ganteng jadi atasan
Cewek bilang: Cocok..tampangnya aja intelek
Kalo cowok jelek jadi atasan
Cewek bilang: Enggak pantes, muka jongos...

Kalau cowok ganteng jago main gitar
Cewek Bilang: Most talented boy..
Kalo Cowok Jelek jago main gitar
Cewek Bilang: Pasti tukang ngamen..

Kalau cowok ganteng jadi biker
Cewek Bilang: Kaya Valentino Rossi ya..
Kalau Cowok Jelek jadi biker
Cewek Bilang: Pasti sekalian ngojek..

Kalau cowok ganteng gondrong
Cewek Bilang: Macho..Rocker Style!
Kalau Cowok Jelek gondrong
Cewek Bilang: Buat nutupin muka..

Kalau cowok ganteng bodynya berotot
Cewek Bilang: Wiii gila, sixpack!...seksi bo!
Kalau Cowok Jelek bodynya berotot
Cewek Bilang: Biar orang enggak merhatiin tampangnya, tuh..

Kalau cowok ganteng bawa BMW
Cewek Bilang: Matching...keren luar dalem
Kalau Cowok Jelek bawa BMW
Cewek Bilang: Punya majikan ya...

Kalau cowok ganteng ngaku Indo campuran
Cewek Bilang: Emang mirip-mirip bule sih..
Kalau Cowok Jelek ngaku Indo campuran
Cewek Bilang: Campuran bemo sama becak, kali.

Leia Mais…

Wednesday, May 5, 2010

Menulis Membahagiakan


(Ini tulisan kakak-ku di Blog-nya: http://putirenobaiak.wordpress.com/ )

Oleh: puti reno baiak

SEJAK kecil aku dibiasakan orangtua membaca. Ibu dan papaku yang keduanya guru selalu membawakan buku-buku, buku apa saja, ilmu pengetahuan, sastra, seni, dan sebagainya.

Jadilah aku dan adik-adik pecandu buku. Kerakusanku membaca tak terpuaskan hanya dengan buku-buku yang dipinjamkan orangtua. Kami bertiga, aku dan dua adikku, sering menyisihkan uang jajan untuk membeli majalah anak-anak atau komik bersama. Waktu itu yang populer adalah majalah Ananda dan Bobo, serta buku-buku serial dongeng Hans Christian Andersen.

Selain dari perpustakaan sekolah, hobi membaca juga kami salurkan lewat taman bacaan; menyewa beragam buku, mulai dari komik, majalah, novel, dan sebagainya. Aku suka cerita-cerita yang ditulis Makmur Hendrik, Asmaraman S. Kho Ping Hoo, Serial Tintin, Lima Sekawan, dan Trio Detektif.

Yang paling kusukai cerita petualangan dan fiksi ilmiah. Juga suka puisi. Sejak kelas 5 SD mulai menulis puisi. Kegilaanku tersebut berlanjut terus sampai di SMP dan SMA. Aku mulai membaca tulisan-tulisan yang serius, karya-karya klasik. Rajin ke Pustaka Kotamadya —waktu itu aku tinggal di Padang Panjang, Sumatera Barat. Saat SMA, menggilai puisi Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri, dan Rendra. Aku membaca hampir semua novel Indonesia populer saat itu, Maria A. Sardjono, Marga T., Motinggo Busye, dan lain-lain. Juga, cerita picisan.

Seiring bacaan, aku juga selalu menulis setiap hari. Menuliskan yang terasa di hati dan pikiran; di kertas sobekan, di diari, atau di buku pelajaran. Kalau sudah asyik menulis di kamar, aku bisa lupa diri. Biasanya ditemani musik.

Aku menulis mimpi. Menulis lara. Bahagiaku. Menulis menimbulkan semacam rasa “addict” dan gairah hidup. Kata sahabatku Anti, “Kaya orang gila lu!” Kemudian kusadari, kesukaanku menulis dirangsang oleh kesukaan membaca.

Bagiku menulis adalah obat mujarab untuk melepaskan stres. Jika ada masalah, mengambil pena dan melepaskan ‘racun’ dibenak pelan-pelan ke buku. Bukan itu saja, kadang benakku punya pikiran-pikiran ‘aneh’, pendapat-pendapat yang tak ingin kukatakan pada orang lain, caranya ya menuliskannya.

Oh ya, aku tak pernah berpikir menjadi penulis, entahlah mengapa. Bahkan sewaktu adik sepupuku Emil yang sama-sama hobi menulis denganku memintaku mengirim tulisan ke koran, aku tidak berminat. Sedang dia sudah mulai menulis di koran-koran lokal di kota Padang.

Yang ada di kepalaku hanyalah petualangan dan petualangan. Aku memang seorang pengkhayal. Mungkin karena aku terlalu banyak membaca tentang petualangan, aku memilih jurusan Arkeologi di Universitas Indonesia. Alangkah menyenangkan keliling dunia menjadi Arkeolog, lalu menulis catatan perjalanan seperti Karl May. Sayang aku tidak lulus pada pilihan kedua, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Sastra Universitas Andalas, Padang.

Selama sekolah dan kuliah, selalu mendapat nilai tertinggi untuk mengarang. Masih kuingat di kuliahan dulu, temanku yang lulus cum laude, selalu penasaran, dia tak pernah bisa mengalahkanku dalam kuliah composition dan semacamnya yang ada karang-mengarangnya. Hehe…fantasiku di lawan! Sewaktu sudah tamat, aku nyambi jadi ‘pembimbing gadungan’ beberapa teman yang belum lulus untuk mengkoreksi skripsi mereka sebelum ke pembimbing yang sebenarnya.

Anehnya aku masih tak berpikir ingin menjadi penulis. Tidak mengirim karya-karyaku, walau kemudian saat sudah mulai bekerja di beberapa perusahaan profit, aku mulai ingin punya buku atau karya tulis yang diterbitkan.

Kenyataannya, walau bukan penulis profesional apalagi terkenal, selama ini aku telah hidup dari menulis. Saat SMA aku dipercaya mengajar ekstrakurikuler Pelajaran Bahasa Inggris di kelasku karena aku menuliskan materi pelajaran yang mudah kepada teman-teman sendiri. Mereka lebih mudah memahami daripada belajar dari guru. Aku menulis pelajaran les sederhana untuk mengajar les privat anak-anak SMP, SMA dan untuk beberapa pejabat saat kuliah.

Sayangnya aku tak membukukan materi tersebut dengan baik. Sekarang tak tahu dimana berkasnya, yang sempat aku bawa ke Aceh hilang sudah ditelan tsunami, walau aku yakin aku masih bisa menulis ulang suatu waktu nanti sebab dia tersimpan di memori pemberianNya yang sangat berharga.

Di pekerjaan sejak dulu sampai sekarang aku juga hidup dari menulis, mulai dari menulis konsep surat, kontrak kerja, perjanjian, klaim proyek, laporan dan bermacam tulis menulis lainnya dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Dengan menulis aku mendapat kemudahan di kantor.

Jika ada masalah pekerjaan atau ingin naik gaji, aku menulis surat kepada atasan dengan pertimbangan-pertimbangan yang logis, lebih berhasil daripada bicara lisan. Ketika banyak orang di kantor mengeluh sulitnya menulis laporan dalam dua bahasa, bagiku enteng saja.

Insya Allah, bagiku menulis tidak sulit. Bekerja di organisasi konservasi saat ini aku menulis news letter, brosur, poster, fact sheet, iklan, kampanye, laporan, buku cerita konservasi untuk anak-anak, juga bahan-bahan untuk pendidikan konservasi, bahan pelajaran Bahasa Inggris untuk anak SD dan timku (pawang dan polisi hutan).

Yang utama sampai sekarang, aku menulis lebih untuk keseimbangan jiwa raga; menulis membahagiakan, memudahkan hidup. Walau ada keinginan untuk menjadi penulis yang karyanya diterbitkan, tapi tak menekan, aku santai saja. Aku masih menulis di beberapa blogku. Yang belum kesampaian adalah obsesi untuk menulis novel.

Akhirnya, menulis menyehatkan pikiran, membuncah rasa, mengilangkan kerak-kerak cancer di otak, dan membuai kebahagiaan. Semoga.

Leia Mais…