Thursday, March 25, 2010

Ada yang akan pergi, ada yang kembali?

Kita percaya hidup itu adalah lingkaran yang tak pernah berhenti, mungkin saja perjalanan ini adalah sebuah reinkarnasi yang terus berputar dari waktu antah berantah. Tapi apa peduliku akan putaran satu galaxy, kecuali penat yang menghajar tiada henti. Aku mesti istirahat. Mungkin juga kamu atau kita semuanya. Mungkin disudut debu jagat raya, rohku akan melayang tenang. Meleset sembunyi dan duduk di atas arasy. Menatapmu dari situ.

Lalu roh kita melayang bersama-sama terbawa debu bintang di jagat raya, meleset terbang lepas ketempat yang kita tidak tau. Mungkin tersangkut di komet dan tersedot lubang hitam. Membuat kita tidak bisa kembali. Tapi beberapa di antara kita berjanji untuk kembali. tapi kapan? sampai roda reinkarnasi kita sampai pada titik itu lagi. Atau mungkin roda itu tidak kembali ke tempat dimana pertama ia berada?

Dari mulutku juga ingin memuntahkan kata "pergi" dan tak untuk kembali, terbang lepas roh kita melayang mengitari konstelasi. Keluar masuk dengan bebas kemana kita suka. Dari pada kita dikurung dalam imagi-imagi kita nan berdarah. Mengais sampah mencari sepotong roti busuk dan menggapainya dengan lengan baju kita yang tersobek makin mengelupas.

Aku hanya bisa menunggu gelagat waktu datang membelah langit, memecah cahaya dan menghampiri kita. Datang menjemput kita membawa berita. Kematian kita atau tiket kita ke jagat raya.

Kitting
(ditulis pas jam makan siang saat konsentrasi terpecah di ganggu nero :D)